Investigasi – Forum Mahasiswa Penyelamat Demokrasi Kampus (FORMA-PDK) menggelar aksi di UIN Raden Intan Lampung, Senin 21 Februari 2021.
FORMA-PDK menggelar aksi dalam rangka menyikapi kecacatan demokrasi dan sistem politik dari para birokrasi kampus terkait Pemilihan Raya (PEMIRA) di Kampus UIN Raden Intan Lampung.
Puluhan mahasiswa berunjuk rasa didepan Perpustakaan Pusat UIN Raden Intan Lampung menyampaikan beberapa point terkait carut marutnya pesta demokrasi satu tahun ini.
FORMA-PDK mempertanyakan tidak sedikit pun diikut sertakan dalam pemilihan, dan menduga adanya oknum yang menunggangi dalam perjalanan pesta Demokrasi kampus UIN RIL.
Bebrapa point tuntutan mashasiswa diantaranya :
1. Mengembalikan sistem demokrasi di kampus UIN Raden Intan Lampung.
2. Meminta di adakannya Pemilihan Raya (PEMIRA).
3. Membatalkan Pemilihan Langsung (PEMILA).
4. Mencabut kembali produk hukum yang ditetap kan oleh panitia.
Sementara dari pihak birokrasi kampus yang telah melakukan dialog dengan para inisiator FORMA-PDK menolak point tuntutan yang di ajukan.
Koordinator Lapangan Adji Miftachul Anwar menyampaikan “bahwasan nya, upaya penolakan dari pihak birokrasi tidak serta-merta menghambat lajur gerakan kami, kami akan terus melawan bentuk kecurangan dan ketidakadilan yang di lakukan oleh pihak-pihak yang telah salah menyelewengkan kepentingan nya”, tandasnya.
Lanjut, Adji menghimbau kepada seluruh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung untuk ikut serta dan merapatkan barisan dalam mengawal arah gerakan demokrasi kampus UIN yang kita cintai ini, pungkasnya.