Investigasi – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI PMII) Rayon Syariah UIN Raden Intan Lampung menggelar kegiatan.
Yakni agenda rutin ngobrol bareng sahabat – sahabati dengan fokus bahasan menilik sejarah KOPRI PMII yang bertepat di pelantaran Masjid Safinatul Ulum UIN Raden Intan Lampung, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga : PMII FEBI UIN Lampung akan Ziarah ke TMP
Kegiatan ngobrol bareng ini dipemantik oleh sahabati Maria Al Qifthia kader KOPRI Rayon Syariah UIN Raden Intan Lampung mahasiswa semester lima.
Adapun sahabati Dika Fitria selaku moderator dalam acara tersebut memandu dengan sangat menarik perhatian peserta ngobrol.
Maria Al Qifthia menjelaskan tentang sejarah KOPRI mulai dari awal mula terbentuknya, penyebab KOPRI di bubarkan hingga tujuan adanya KOPRI sebagai badan semi otonom Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Terbentukanya KOPRI bermula dari kesadaran kolektif akan eksistensi perempuan pada kala itu yang kurang mendapat tempat dimata publik,” ujarnya.
Historis struktural yang mendorong lahirnya KOPRI sebagai organisasi ekstra kampus yang notabene merupakan kumpulan intelektual muda, dimana pada perkembangan awalnya perempuan di PMII masih termasuk dalam bidang keputrian.
“Tapi dengan kebutuhan serta didukung adanya kualitas dan kuantitas yang ada, menimbulkan keinginan yang tidak terbendung untuk mendirikan KOPRI sebagai otonom di PMII, dengan alasannya sebagai upaya guna peningkatan partisipasi perempuan serta pengembangan wawasan wilayah-wilayah kerja sosial kemasyarakatan,” tegas Maria.